No | Nama Bangunan | Tahun Berdiri | Alamat |
---|---|---|---|
1 | Kompleks Makam Sultan Suriansyah | 1550 | Jln. Kuin Utara RT. 9 Kelurahan Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara |
2 | Masjid Sultan Suriansyah | 1526 | Jln. Kuin Utara RT. 5 Kelurahan Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara |
3 | Kanal Tatas | 1635 | Jln. Sudirman - Jln. AS Musaffa - Jln. Suprapto, Kelurahan Antasari Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah |
4 | Rumah Banjar Balai Bini Banua Anyar | 1842 | Jln. 9 November, Kelurahan Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur |
5 | Turbah Sungai Jingah | 1876 | Jln. Masjid Jami, Kel. Surgi Mufti, Kec. Banjarmasin Utara |
6 | Makam Raden Ronggo Tumenggung Suria Kasuma | 1893 | Jln. Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan |
7 | Tempat Ibadat Tri Dharma Karta Raharja Po An kiong | 1898 | Jln. Niaga No. 45 Kecamatan Banjarmasin Tengah |
8 | Kelenteng Tri Dharma Suci Nurani (The Sen Kiong) | 1898 | Jln. Pierre Tendean No. 36 Kelurahan Gedang Kecamatan Banjarmasin Tengah |
9 | Makam H. Muhammd Amin | 1900 | Jln. Banua Anyar RT. 6 Kelurahan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur |
10 | Rumah Banjar Bangun Gudang Sei Jingah | 1925 | Jln. Malkon Temon Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara |
11 | Rumah Banjar Gajah Manyusu Masa Peralihan | 1928 | Jln. Sungai Jingah RT. 16 No. 71, Kelurahan Surgi Mufti |
12 | Makam Surgi Mufti/Mufti Jamaluddin | 1929 | Jln. Jalan Sungai Jingah RT. 5 Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara |
13 | Gereja Katedral | 1931 | Jln. Lambung Mangkurat No. 40 Kecamatan Banjarmasin Tengah |
14 | Makam Habib Hamid Bin Abbas Bahasyim | 1949 | Jln. Keramat RT. 9 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat |
15 | Makam Pangeran Antasari | 1958 | Jln. Malkon Temon Kelurahan Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara |
- | - | - |
Catatan :
Definisi Operasional
No | Variabel | Definisi Operasional |
---|---|---|
1 | Nama Bangunan | Nama resmi bangunan yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh instansi berwenang (misalnya Pemerintah Kota Banjarmasin, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atau Kementerian Kebudayaan). Nama mengacu pada identifikasi historis, arsitektural, atau masyarakat yang melekat pada bangunan tersebut. |
2 | Tahun Berdiri | Tahun pembangunan atau pendirian bangunan pertama kali, berdasarkan data historis, arsip, atau penelitian arkeologis. Jika tahun pasti tidak diketahui, dapat menggunakan perkiraan (misalnya "Abad ke-19" atau "Tahun 1920-an"). |
3 | Alamat | Lokasi fisik bangunan cagar budaya, mencakup: Nama jalan dan Kelurahan/Kecamatan |